Jakarta, Perisaihukum.id – Aliansi Rakyat Menggugat bersama dengan Aliansi Mahasiswa Bersatu Universitas Nasional, mendatangi Kantor Kemaritiman dan Investasi, dan Kantor Badan Usaha Milik Negara Jakarta Pusat, Selasa, 15/2
Dengan dihadiri ribuan masa Aliansi Rakyat Menggugat, puluhan mahasiswa Universitas Nasional, Dinas Kesehatan, Sahabat Jawara. Bukan hanya itu, aparat kepolisian serta Satuan Polisi Pamong Praja (SATPOL-PP) juga disiagakan untuk menjaga keamanan di tengah-tengah masa pendemo.
Dengan tujuan menolak pemaksaan vaksinasi covid-19, menyelesaikan bisnis kasus pandemi covid-19, menurunnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah Indonesia, kekecewaan masyarakat terhadap pemerintah, banyaknya korban yang disebabkan dari bisnis PCR.
Disampaikan oleh Ketua Koordinator Universitas Nasional Rozak Ode, bahwasanya acara ini merupakan acara dari Aliansi Mahasiswa bersatu dan Aliansi Rakyat Menggugat
“Acara pada hari ini merupakan acara yang dilakukan dari aliansi rakyat menggugat dan aliansi mahasiswa bersatu, kami datang sebagai perwakilan mahasiswa yang peduli terhadap ketidak adilan pada bangsa ini” ujarnya.
Kemudian Rozak Ode menambahkan dikarenakan menurunnya tingkat kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap pemerintah, kekecewaan masyarakat Indonesia terhadap pemerintah
“Ada beberapa point yang harus di garis bawahi, diantaranya menurunnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah Indonesia, kekecewaan masyarakat terhadap pemerintah, banyaknya korban yang disebabkan dari bisnis PCR” tambahnya
Ia pun menegaskan Apabila tanggapannya tidak ditindak lanjuti ia akan mengambil langkah untuk mengadakan UNRAS secara berjilid
“Langkah selanjutnya jika audiensi kami tidak dapat diterima maka akan ada unjuk rasa secara berjilid” tegasnya.
Bukan hanya itu, Babe Aldo selaku ketua Koordinator mengatakan bahwa Aliansi Rakyat Menggugat terdiri dari beberapa elemen, yaitu elemen ormas, elemen emak-emak, dan elemen mahasiswa.
Reporter : Fito