Jakarta, PERISAIHUKUM.ID – Brigadir SL, korban penganiayaan Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar, menyampaikan permohonan maaf melalui media sosial karena menyebarkan rekaman video penganiayaan dirinya oleh pemimpin polisi setempat.
Dalam permintaan maafnya itu, anggota polisi tersebut mengaku tak berpikir jernih saat menyebarkan rekaman video yang memperlihatkan pemukulan dan penendangan dirinya oleh kapolres. Video pemukulan itu pun kini telah viral di media sosial.
“Selamat malam komandan, senior dan rekan-rekan terkhusus Bapak Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar, saya memohon maaf atas video yang beredar di media sosial. Karena saat mengupload video tersebut tidak berpikir dengan jernih,” ujar SL dalam rekaman video permintaan maaf yang juga viral di media sosial.
Brigadir SL, juga mengaku sangat menyesal terhadap perbuatannya tersebut. Dirinya juga membenarkan bahwasanya telah lalai dan tidak melaksanakan perintah pimpinan.
“Saya menghadap kepada kapolres untuk menyelesaikan masalah tersebut secara kekeluargaan. Dan permohonan maaf ini tidak ada unsur paksaan dari siapapun,” ujarnya.