Bekasi, Perisaihukum.id – Guna mendorong penguatan ASEAN dalam upaya yang lebih efektif, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memberikan respon.
Ia mengatakan, Negara di ASEAN tengah mengahadapi berbagai ancaman ketidakstabilan dari persoalan kompleks hingga multi-dimensional.
“Selain tantangan domestik negara anggota ASEAN, ancaman keamanan terus berkembang dan muncul dalam bentuk baru di masa pandemi ini,” kata Retno dalam konferensi pers di Youtube Mofa Indonesia, Senin (4/10/2021).
Hal itu disampaikan Retno pada saat pertemuan ASEAN Political-Security Community Council (APSC), pertemuan ASEAN Cordinating Council (ACC), dan pertemuan ASEAN Foreign Minister Meeting (AMM) yang diselenggarakan pada Senin (04/09/2022) Kemarin.
Retno juga mengatakan bahwa negara ASEAN masih menghadapi pandemi Covid-19, menurutnya pandemi telah memberikan dampak terhadap ekonomi dalam dua tahun terakhir.
Sambungnya, persaingan semakin menajam dan berpotensi memecah hubungan antara anggota-anggota dari negara ASEAN.
“Dan menambah potensi ancaman terhadap perdamaian dan stabilitas keamanan di kawasan Indo-pasifik,” ungkapnya.
Oleh sebab itu Retno mengusulkan negara ASEAN agar tetap berkembang dan mempersiapkan seluruh infrastruktur yang diperlukan, seiring dengan meningkatnya persaingan dan ancaman.
“Upaya ini akan mendukung penyiapan seluruh infrastruktur yang diperlukan untuk implementasi the Post-2025 Vision, pada saat vision ini disepakati oleh negara-negara ASEAN,” kata dia