Jakarta, PERISAIHUKUM.ID – Peristiwa pengeroyokan antara senior mahasiswa dengan mahasiswa baru viral di sosial media. Diketahui peristiwa tersebut terjadi di kampus Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang dan tengah diselidiki oleh kepolisian.
Video berdurasi 10 detik itu tayang di akun instagram @rakyatpalembang, dalam video terlihat korban pengeroyokan menggunakan baju berwarna putih yang dikeroyok oleh sekelompok pria yang diduga adalah seniornya.
Diketahui korban yang dikeroyok dalam video tersebut bernama Ahmad Reza Thayyib (20), kejadian itu terjadi pada Sabtu (30/10/2021) di sekitar kampus Politeknik Negeri Sriwijaya.
Humas Politeknik Unsri Edi Aswan membenarkan kejadian tersebut. Edi menyampaikan bahwa kasus tersebut telah dilaporkan oleh korban ke Polrestabes Palembang guna penyelidikan lebih lanjut.
“Kita serahkan ke penegak hukum untuk mendalami dan proses selanjutnya,” kata Edi, Dilansir dari CNNIndonesia.com, Senin (01/11/2021).
Edi juga menerangkan bahwa pihak kampus akan memberikan sanksi terhadap pelaku yang merupakan bagian dari mahasiswanya itu, apabila terbukti ada pelanggaran berat maka pihaknya akan memberhentikan para mahasiswa tersebut.
“Sansi yang diberikan dalam peraturan akademik dari sanksi teguran, surat peringatan bahkan pemberhentian sebagai mahasiswa Polsri. Namun saat ini kita serahkan ke penegak hukum untuk memprosesnya,” sambungnya.
Di tempat yang berbeda, Kasat Reskrim Polrestabes Palembang Komisaris Pol Tri Wahyu mengatakan, pihaknya telah mengamankan empat orang terduga pelaku pengroyokan terhadap Ahmad. Kempat pelaku tersebut yaitu, AW (20, HM (20), ASM (21) dan MRDP (20).
“Kami bekerja sama dengan pihak kampus sehingga kita berhasil mengamankan empat orang pelaku dalam kasus 170 KUHP tersebut,” terang Wahyu, Dilansir dari CNNIndonesia.com, Senin (01/11/2021).
Ia mengatakan pihaknya tengah mendalami motif awal penyebab terjadinya pengeroyokan terhadap Ahmad. Saat ini mereka masih dalam proses pemeriksaan di Polrestabes Palembang.
“Kita akan mendalami peranan mereka hingga motif dibalik pengeroyokan tersebut. Diduga masih ada beberapa pelaku yang terlibat. Kami imbau untuk menyerahkan diri,” kata Wahyu