NTT, PERISAIHUKUM.ID – Jenazah MM alias Musa, siswa SMP Negeri Padang Panjang yang meninggal karena diduga dianiaya gurunya di sekolah masih berada di ruang jenazah RSUD Kalabahi, Alor, Nusa Tenggara Timur.
Jenazah korban belum diserahkan kepada pihak keluarga karena akan diautopsi oleh tim medis untuk kepentingan penyidikan.
Kapolres Alor AKBP Agustinus Christmas menjelaskan jenazah masih harus diautopsi untuk mengetahui penyebab kematiannya.
“Masih akan diautopsi terlebih dahulu,” kata Agustinus.
Menurutnya, MM meninggal sekitar pukul 10.00 Wita di RSUD Kalabahi. “Ini untuk kepentingan penyidikan,” ujarnya.
Dia menjelaskan pelaksanaan autopsi terhadap jenazah akan dilakukan pada Rabu (27/10) menunggu dokter ahli forensik dari Biddokes Polda NTT.
Dia mengimbau agar semua pihak tetap tenang dan menyerahkan proses penyidikan ke polisi.
Menurut Agustinus, penyidik juga masih melakukan pendalaman dan pengembangan dengan melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi.
Dalam kasus ini, MM dianiaya oleh SK karena kesal tugas sekolah tidak dikerjakan olehnya. Korban lalu dianiaya oleh SK dengan memukul bagian atas kepala serta menendang korban.
Korban juga mengalami kekerasan oleh gurunya dengan menggunakan belahan bambu di bagian betis.
Akibat penganiayaan yang terjadi pada Sabtu (16/10) itu, korban mengalami memar dan kesakitan. Dia kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Kalabahi untuk mendapat perawatan.
Setelah sepuluh hari dirawat, korban MM meninggal dunia pada Selasa ( 26/10). Sedangkan tersangka SK telah ditangkap polisi dan kini menjalani penahanan di Polres Alor.*