Jakarta, Perisaihukum.id – Lembaga Masyarakat Kelurahan (LMK) kelurahan Sunter Agung (KSA), Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara aktif membantu balita stunting yang ada di wilayah Rukun Warga (RW) 01 – RW 20 Sunter Agung.
LMK KSA yang diketuai Ratmono aktif memberi bantuan susu, dengan melibatkan anggota LMK dari masing-masing wilayah RW di mana penderita stunting tersebut berada.
Terkait bantuan tersebut, ketua LMK KSA menyampaikan keperduliannya ikut serta dalam menyelesaikan masalah di wilayah.
“Anggota LMK Sunter Agung yg berada di Wilayah RW. 01 – RW. 20 adalah, tolok ukur sebagai ujung tombak sesuai tupoksinya di antaranya ikut menyelesaikan masalah kelurahan di antaranya itu masih terdapat balita stunting yang berada di wilayah RW, oleh sebab itulah kami peduli,” ucapnya, Sunter Agung, Jakarta Utara, Selasa ( 08/3/2022).
Sementara, menurut Yogi Suhendra, anggota LMK RW. 01, menyatakan ada 19 anak yang tersebar di 12 RT, wilayah RW. 01 yang mengalami stunting, dalam hal ini Yogi didaulat untuk mewakili penerimaan bantuan yang diberikan oleh LMK Sunter Agung.
“Ucapan terima kasih dari seluruh orang tua penerima bantuan susu bubuk & cair, program LMK KSA Peduli Stunting disampaikan kepada perwakilan LMK 01 untuk dapat diteruskan ke teman-teman LMK KSA,” tutur Yogi.
Yogi menambahkan, saat ini anak-anak penderita stunting yang dimaksud masih dalam pemantauan.
“Nanti kalo sudah pulih total, langsung update biar namanya nggak ada di list lagi,” Jelas Yogi.
Kegiatan ini pun mendapat respon positif dari warga Sunter, Dian Novianti, salah satu warga yang menerima bantuan merasa senang adanya bantuan berupa susu bubuk, susu cair serta lainnya, Menurutnya bantuan tersebut sangat berarti bagi anaknya
“terima kasih kepada LMK kelurahan Sunter Agung, yang telah memberikan bantuan ” kata Dian Novianti orang tua yang punya balita stunting.
“Semoga LMK Sunter Agung semakin maju dan sukses,” Ujar Dian
Perlu di ketahui bahwa Stunting adalah masalah tumbuh kembang anak yang ditandai dengan tinggi badan anak yang rendah, sementara berat badannya mungkin normal sesuai dengan usianya. Anak dikatakan stunting bila tinggi badannya tidak bertambah signifikan sesuai dengan usianya atau bila dibandingkan dengan tinggi badan yang anak itu dapatkan saat baru lahir. ( Sumber : nestlehealthscience.co.id ).
Dikutip dari tribunjakarta.com, berdasarkan catatan Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara, 3,35 persen atau sekitar 1.389 anak di Jakarta Utara mengalami stunting.
Sementara data terbaru penyitas anak stunting di kelurahan Sunter Agung per Februari 2022 ada 115 anak dan 11 anak masih dalam pamantauan Berat Badan (BB) dan Tinggi Badan (TB) yang keseluruhannya tersebar di 6 RW se-kelurahan Sunter Agung.
Wartawan : Darman