Bekasi, PERISAIHUKUM.ID – Bupati Musi Banyuasin, Dodi Reza Alex, ramai diperbincangkan setelah terjaring dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Jumat (15/10/2021) malam.
Dodi Reza Alex ditangkap di Jakarta, sementara lima anak buahnya yang juga terlibat dalam kasus tersebut ditangkap di luar ibu kota. Saat ini dia telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi berkaitan dengan proyek infrastruktur.
KPK menemukan Rp1,5 miliar uang dalam aksi penangkapan tersebut dan akan didalami sumber maupun tujuan akhir dari penggunaan uang itu.
Kiprah Dodi Reza Alex di pemerintahan sendiri tak lepas dari sosok ayahnya, Alex Noerdin, yang sempat menjadi gubernur Sumatera Selatan hingga dua periode. Alex telah lebih dulu terseret kasus korupsi yang kini tengah ditangani kejaksaan.
Dodi Reza Alex adalah anak dari sulung Alex yang lahir pada 1 November 1970 lalu. Ia bukan orang baru di dunia politik. Sebelum menjabat sebagai bupati, dia merupakan anggota DPR RI Fraksi Golkar periode 2009-2014 dan 2014-2019.
Ia juga merupakan putra daerah yang banyak menorehkan prestasi sebelum terjerat korupsi. Dia bahkan melakukan studi di Belgia dari jalur beasiswa. Skripsi yang dia tulis mendapat
Dodi Reza Alex juga pernah menjadi delegasi Indonesia dalam WTO Third Country Training Programme di Singapura tahun 2010 dan 2011.
Dodi Reza Alex memang dikenal juga sebagai politikus yang banyak berbicara di dunia internasional. Dia juga merupakan salah satu tokoh yang kerap memperjuangkan komoditas sawit Indonesia di forum besar PBB.
Sebelum diciduk KPK, Dodi menjabat sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Sumsel periode 2020-2025.