Hubungan Arab Saudi dengan Lebanon Memanas

Bendera Arab Saudi, (doc.Google).

Jakarta, PERISAIHUKUM.ID – Pernyataan Menteri Informasi Lebanon George Kordahi yang mengomentari koalisi militer yang dipimpin Arab saudi dalam memerangi kelompok pemberontak Houthi di Yaman membuat Arab Saudi meminta Dubes Lebanon untuk meninggalkan Arab Saudi dalam tenggat waktu 48 jam.

Dilansir dari spa.gov.sa (Saudi Press Agency), 30 Oktober 2021. Kerajaan Arab Saudi juga melarang semua barang-barang impor dari Lebanon serta memberikan larangan juga terhadap warganya untuk bepergian ke Lebanon.

Hal itu disampaikannya demi keselamatan mereka dikala situasi kedua negara itu yang tengah mengalami ketidakstabilan.

Dalam video yang muncul pada hari Selasa, lalu. George Kordahi menyebut Houtu yang bersekutu dengan Iran hanya membela diri dan menyebut perang di Yaman sia-sia. Dia juga menggambarkan perang itu sebagai agresi Arab Saudi.

Dari beredarnya video tersebut, Pemerintah Kerajaan Arab Saudi menyesali atas memburuknya hubungan negaranya dengan Lebanon, karena Lebanon dinilai mengabaikan fakta dan kegagalan mereka melakukan tindakan korektif untuk memastikan hubungan baik dengan Kerajaan Arab Saudi.

Hingga akhirnya Kerajaan Saudi mengambil keputusan untuk menghentikan ekspor obat-obatan dari Lebanon. Yang disinyalir memiliki kedekatan atau dibawah kendali Hizbullah atas penguasaan di pelabuhan Lebanon.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *