Bekasi, PERISAIHUKUM.ID – Ditemukan seorang mayat wanita muda bernama Mariani br Siregar (25) warga Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara, tewas dalam kondisi tergantung. Mayat korban ditemukan suami dan adik korban.
Diketahui, korban Mariani br Siregar sedang hamil 8 bulan anak pertama dari pernikahan dengan suaminya M. Andry Elhamdi (34) Warga jalan Pdt. J. Wismar Saragih, Gang Puskesmas Pondok Tengah, Kelurahan Tanjung Pinggir, Kecamatan Siantar Martoba, Kota Siantar.
Kapolsek Siantar Martoba AKP Amir Mahmud mengatakan, mulanya korban Mariani br Siregar (25) terlibat cekcok dengan suaminya M. Andry Elhamdi (34) pada Sabtu (11/12/2021) malam dan korban Mariani br Siregar (25) melarang suaminya tidur dikamar mereka dilantai 2.
“Belum diketahui apa penyebab atau masalah percekcokan mulut pasangan suami istri (Pasutri) itu,” ucap Amir kepada Metropublik.com, Minggu (12/12/2021).
Dikatakannya, sekira pukul 22.30 WIB adik kandung korban, Megawani br Siregar (15) memanggil korban Mariani br Siregar (25) untuk menyuruhnya turun, tetapi korban Mariani br Siregar (25) tidak menyahut sehingga adiknya itu turun dan menyampaikan kepada suami korban bahwa korban tidak menyahut.
“Esok pagi harinya, Minggu (12/12/2021) pagi pukul 09.30 WIB adiknya Megawani br Siregar menyuruh suami korban agar mendobrak pintu kamar karena dipanggil-panggil tidak ada sahutan,” paparnya.
Lanjut Amir Mahmud, adik dan suami korban bersama-sama mendobrak pintu kamar, dan menemukan korban Mariani br Siregar (25) yang sudah meninggal gantung diri di tiang tempat tidur menggunakan kain Shal yang di ikat ke tiang Kelambu tempat tidur dalam kamar.
Melihat itu, adiknya langsung turun dari lantai 2 memberitahukan kepada mertua korban dan keluarga yang ada di dalam rumah tersebut.
Warga pun, berbondong-bondong mendatangi rumah korban Mariani br Siregar (25). Tidak lama kemudian personil Polsek Siantar Martoba bersama piket Polres Siantar serta Tim Inafis Sat Reskrim datang olah TKP lalu menurunkan jenazah korban dan mengevakuasi ke lantai bawah rumah itu.
Hanya saja keluarga korban menolak dilakukan autopsi terhadap jenazah korban dan membuat surat pernyataan tertulis menerima ikhlas meninggal korban karena gantung diri.
“Korban Mariani br Siregar meninggal diduga gantung diri. Keluarga korban sudah membuat surat pernyataan tertulis tidak ditangani sesuai prosedur hukum yang berlaku,” ucap Amir Mahmud.