Jakarta, PERISAIHUKUM.ID – Terkait dana hibah dari Pemprov DKI Jakarta untuk Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta yang dituding untuk mendukunga Gubernur DKi Jakarta Anies Baswedan, KH Munahar Muchtar membantah.
KH Munahar Muchtar yang juga Ketua MUI DKI Jakarta meminta orang yang melontarkan tudingan karena kontra dengan rencana pembentukan pasukan siber untuk melawan hoaks di bawah Komisi Informasi dan Komunikasi (Infokom) MUI DKI mencari tahun sebelum berkomentar.
“Jadi orang kalau tidak mengerti urusan MUI, enggak mengerti dapur MUI, jangan suka ngomong dulu. Tanya dulu, baru ngomong,” kata Munahar kepada wartawan, Senin.
Sebelumnya, Wakil Sekjen PKB Luqman Hakim dikabarkan menuding pembentukan tim siber MUI DKI Jakarta untuk melawan hoaks berkaitan dengan dana hibah Pemprov DKI Jakarta senilai Rp10,6 miliar.
Munahar membantah jika dana hibah tersebut sudah ada sebelum Anies menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
“Dana hibah itu ada sejak dulu dan dana hibah itu dipergunakan untuk operasional dan pelaksanaan program kerja MUI dari tingkat provinsi, tingkat kota, sampai tingkat kecamatan, bahkan nantinya ke kelurahan,” kata Munahar.
Munahar pun menjelaskan jika pembentukan tin siber MUI DKI sebagai upaya mencegah umat beragama terpecah-belah karena adanya informasi yang tidak jelas kebenarannya.
“Kami ingin supaya masyarakat ini tenang dengan adanya berita-berita yang kurang sedap, berita-berita yang memecah-belah, sehingga kami langsung menyampaikan, kalau dalam bahasa Al Quran, tabayyun kami sampaikan, oh ini tidak benar, itu inti sebenarnya,” terang Munahar.