Jakarta, Perisaihukum.id – Dampak dari Kelangkaan dan mahalnya harga minyak Goreng di Masyarakat, sebuah bangunan di Daerah Tegal Alur Jakarta Barat yang awalnya tempat Bengkel mobil kini menjadi tempat pendistribusian minyak goreng pada hari Selasa 22/3/2022.
Tempat yang sebelumnya telah ditutup karena pada bangunan tersebut diduga tidak adanya koordinasi dengan aparat kepolisian setempat
Serta menyebabkan arus jalan yang terganggu akibat para pengguna jalan melihat adanya aktifitas kerumunan warga yang membeli minyak goreng tersebut.
Bangunan tersebut sebelumnya telah ditutup karena menimbulkan kerumunan disaat pandemi Covid-19, Dimulai dari hari ini kegiatan tersebut kembali.
Dalam pantauan Jurnalis Perisai Hukum R(50) seorang ibu rumah Tangga mengatakan bahwa dia telah dua kali membeli minyak dari tempat tersebut, namun disaat pertama ia membeli harga di kisaran 28 Ribu namun untuk saat ini ada kelonjakan harga.
“Saya tidak tau kemarin dari hari apa toko ini buka. Akan tetapi saya datang kesini yang kedua kalinya, yang pertama harga masih di 28 dan pas saya beli barusan harganya naik” ujarnya
Pembeli tersebut mengharapkan bahwasanya minyak goreng dan segera normal kembali “saya berharap supaya minyak goreng bisa normal harganya,dapat di jumpai.”tutupnya.
Saat Jurnalis Perisai Hukum meminta ijin untuk menemui dari pemilik bangunan tersebut, Sofyan Selaku pekerja tersebut enggan memberikan ijin dan terkesan kucing-kucingan dengan wartawan “nanti aja bang kalo mau masuk pas sepi pembeli” tegasnya.
Disaat masyarakat telah membubarkan diri,justru tempat tersebut menutup rapat-rapat gerbang tersebut.
Wartawan: Fito