Sukabumi, Perisaihukum.id – Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Sukabumi bersama dengan komisariat Institut Agama Islam Sukabumi (IAIS) mengadakan kegiatan santunan dibulan suci ramadhan tepatnya di kampung Cisadaria RT 05/02, Desa Cisarua, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Kamis, 7/4
Kegiatan ini di laksanakan oleh HMI Komisariat Insitut Agama Islam Sukabumi Yaspida (IAIS), bermula dari beredarnya dokumentasi yang sempat viral di media sosial beberapa bulan lalu yang menginformasikan kehidupan keluarga mak Atikah (52 Tahun) dan Tiga cucunya Yuna (7 Tahun), Nuraini (4 Tahun), Filani (3 Tahun) yang ditinggal oleh ibunya.
Sejak di tinggalkannya sang ibu, Tiga anak yang diasuh oleh mak Atikah tersebut hanya memakan garam dan apabila Mak Atikah sakit sang kakak yuna selalu mengasuh kedua adiknya, yang seharusnya anak seusia yuna menikmati masa kecilnya seperti anak pada umumnya. tetapi yuna menghabiskan masa mudanya untuk mengasuh adiknya yang sangat kecil.
Pasca beredarnya informasi yang viral di media sosial memberikan empati masyarakat berupa :bantuan dari tetangga, masyarakat sekitar, relawan, pemerintah setempat hingga Kementerian Sosial. Mak Atikah mengaku tidak bermaksud untuk meminta dikasihani apalagi menyinggung pihak lain, karena mereka juga tidak tahu soal pemberitaan keluarganya yang hidup dalam kesusahan.
Melihat kejadian tersebut, Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Sukabumi yang dibersamai oleh komisariat HMI institut agama Islam Sukabumi (IAIS)
mengadakan aksi sosial di tempat kediaman mak Atikah bersama dengan Tiga cucu-nya.
“Alhamdulillah kegiatan aksi sosial yang diadakan oleh HmI sukabumi berjalan dengan lancar di tempat kediaman mak atikah, kami anggap kegiatan ini merupakan sebuah bentuk rasa syukur kami karena masih di berikan Rezeki yang berlimpah maka kita perlu menyisihkan rezeki kita kepada mereka” ucap alfan ketum HmI sukabumi.
Sebelumnya mak atikah pun mengatakan
“kadang saya tidak mau viral seperti ini, tapi ada maknanya banyak yang membantu anak-anak” ucap mak atikah. Red